Kamis, 11 Februari 2010

KEMISKINAN

Oleh : fajar chandra Mahasiswa IBI darmajaya

Kemiskinan yang tak lain merupakan sebuah kondisi keterpurukan. Keterpurukan merupakan buah dari kondisi kemiskinan. Apa yang terjadi apabilah di sebuah negara memelihara kemiskinan berbuah keterpurukan. Ini miris dan tragis apabila di dalam suatu negara kemiskinan di pelihara akibatnya moral, sosial, etika pun hilang seiring kemiskinan melanda terus – menerus.

Kemiskinan bukanlah sekedar kurangnya pendapatan melainkan merupakan tidak adanya kesetaran sosial politik berkeadilan. Sebenarnya indonesia dapat segera menentukan ukuran dalam memerangi kemiskinan dan tidak perlu dana yang besar cukup yang diperlukan hanyalah keamanan politik, sebab jauh signifikan dapat mengatasi kemiskinan dan mengupayakan kesetaran hak masyarakat.

Contohnya di negara afrika akibat dari ketidaksetaran hak masyarakat berbagai bidanglah terbukti penyebab peperangan dan kekerasan. Kita ketahui kemiskinan

sangat bertentangan dengan hak azasi manusia. Sejarah mencatat ketidak seimbangan kekuasaan dan hak atas tanah serta pendidikan dan juga pengabaianlah penyebab terjadinya revolusi. Dindonesia sendiri kemiskinan sudah menjadi momok sebab belum terciptanya kesetaraan gender, golongan, sosial and politik.

Kemiskinan yang paling parah terdapat di dunia bekembang, Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Pemimpin yang mana yang mampu mengatasi masalah kemiskinan agar mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga Negara. Persoalannya menjadi pemimpin tidak di mulai dari hati akan tetapi memimpin ingin menjadi penguasa.

Ini merupakan bukti bahwa tak ada yang mampu mer angkul dan mengajak membangun bersama untuk harapan yang lebih baik. Ini menjadi renungan bagi siapa pun yang memimpin, kenapa tidak berpikirlah bahwa keterusan kemiskinan akan menimbulkan revolusi dan terjadi kerugian besar.

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan angka kemiskinan pada 2010 tidak banyak berubah dengan 2009 yakni 14,15 persen, dan di Indonesia orang suka atau tidak suka harus bekerja jikalau menganggur ia akan mati.

"Angka kemiskinan pada Maret 2009 berkisar pada 14,15 persen dan data yang akan keluar pada Maret 2010 angkanya kemungkinan masih pada kisaran itu," ujarnya seusai konferensi pers di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, senin.

Kemiskinan merupakan syarat tidak adanya keberhasilan yang dicapai. Akan tetapi apabilah sungguh – sungguh memberikn perubahan tentu pasti ada kemungkinan titik terang menuju masa depan yang lebih baik dengan memprioritaskan kesetaran social hukum yang menjadi pondasi awal perubahan. Sudah saatnya pemerintah tidak memntingkan terlebih dahulu stabilitas politik melainkan mementingkan permasalahan bangsa agar menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila.

Kalau kita melihat kemiskinan terus berkembang, kemiskinan telah menghasilkan dampak yang besar , beragam permasalahan yang terjadi, situasi dan kondisi kemiskinan telah menghantui bangsa dan negri ini. Kalau kita lihat kondisi kemiskinan terus berkembang haruslah segera di berantas.

Kemiskinan buah dari dari kebijakan pemimpin negri dengan menganaktirikan kepentingan sosial akhirnya banyak jatuh korban.

Jumat, 29 Januari 2010